SMK Wikrama Bogor Siap Mencetak Generasi Emas
SMK WIKRAMA BOGOR - Di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat era 4.0 dan 5.0, dunia pendidikan dituntut untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja dan dunia industri. SMK Wikrama Bogor menjawab tantangan ini dengan menetapkan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) terbarunya untuk Tahun Pelajaran 2025/2026.
Dokumen KSP merupakan dokumen yang dijadikan acuan atau "peta jalan" yang memastikan arah tujuan pembelajaran dan lulusan. Setiap murid Wikrama dibekali kemampuan bernalar kritis, kreatif, dan inovatif, serta memiliki karakter kuat sebagai modal utama dalam bersaing di masa depan. Kurikulum ini disusun setelah mengevaluasi KSP tahun sebelumnya dan mengadopsi strategi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) sebagai bagian dari Kurikulum Nasional
Lokasi SMK Wikrama yang terletak diantara pemukiman penduduk mampu menghidupkan sistem ekonomi masyarakat sekitar yang padat penduduk. Jalan akses masuk sekolah yang hanya berjarak 3 meter dari jalan utama melalui gang sempit justru menjadi keuntungan bagi masyarakat sekitar. Aktivitas lalu lintas warga sekolah (murid dan guru) secara langsung meramaikan dan menghidupkan perekonomian masyarakat di sekitar sekolah.
Peminatan Murid meliputi Program keahlian di Wikrama sangat diminati, dapat dilihat dalam urutan sebagai berikut ini jurusan Pengembangan Perangkat Lunak & Gim (PPLG) menduduki peringkat teratas (236 murid baru), diikuti oleh Pemasaran (82), Teknik Jaringan Komputer & Telekomunikasi (81), Desain Komunikasi Visual (79), Perhotelan (73), Kuliner (70), Manajemen Perkantoran & Layanan Bisnis (26).
SMK Wikrama Bogor dikenal karena kekhasan dan inovasi teknologinya, menjadikannya SMK Pusat Keunggulan (PK). Pendidikan Berbasis Karakter & Lingkungan dimana sekolah fokus membentuk integritas murid melalui program rutin seperti sholat Dhuha, sarapan gizi seimbang, "Rabu Seru" (kegiatan keagamaan), dan program lingkungan (kokurikuler) seperti pengelolaan sampah yang menjadi bagian dari sekolah ramah lingkungan/ Green School.
SMK Wikrama menerapkan kegiatan kokurikuler sebagai upaya memperkuat proses pembelajaran intrakurikuler dan meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Seluruh kegiatan kokurikuler dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam, berbasis proyek, serta relevan dengan bidang keahlian di sekolah. Dalam pelaksanaanya, SMK Wikrama Bogor menerapkan 2 tema utama yaitu, Gaya Hidup Berkelanjutan, Hidup Hemat dan Produktif.
Pembelajaran di SMK Wikrama Bogor berbasis Teaching Factory(TeFa)/sistem blok dimana model pembelajaran yang mengintegrasikan proses belajar dengan budaya kerja industri. Murid tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan produksi barang atau jasa secara nyata di lingkungan sekolah yang dirancang menyerupai industri.
Sebagai bagian dari proses pembelajaran berbasis TeFa , seluruh murid SMK diwajibkan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Melalui kegiatan ini, murid diharapkan memperoleh pengalaman profesional, meningkatkan kompetensi teknis, serta membangun etos kerja yang selaras dengan kebutuhan industri.
SMK Wikrama Bogor bekerja sama dengan industri dalam penyelarasan kurikulum untuk memastikan kompetensi yang diajarkan di sekolah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Ini merupakan inti dari konsep link and match antara satuan pendidikan dan dunia usaha/industri.
Sekolah tidak hanya memiliki ruang kelas dan 22 laboratorium komputer, tetapi juga mengintegrasikan teknologi melalui fasilitas ruang virtual. Fasilitas ini mencakup E-Commerce/ ruang live streaming, E-Learning (platform kejar.id), Digital Library, hingga Mini Movie (ruang Cinema).
Selain fasilitas diatas murid juga praktik langsung, misalnya untuk murid bidang pariwisata (Perhotelan dan Kuliner) bahkan memiliki hotel sendiri yang dikelola oleh murid untuk praktik langsung. Selain itu, murid juga dilibatkan dalam mengelola lebih dari lima kantin dan kafe sekolah, memberikan pengalaman wirausaha yang nyata, melayani setiap tamu yang datang ke sekolah.
Adapun prestasi yang diperoleh SMK Wikrama baik lokal, nasional dan internasional, di antaranya mewakili Indonesia di UNESCO dan menjuarai lomba internasional di Jepang.
KSP 2025/2026 ini bersifat proaktif, disusun berdasarkan evaluasi Rapor Pendidikan tahun sebelumnya. Sekolah telah mengidentifikasi akar masalah dan merencanakan aksi nyata yang fokus pada akar Masalah utama sehingga sekolah dapat melakukan Aksi Nyata (Kegiatan Benahi). Adapun akar masalah dan aksi nyata yang dilakukan sekolah meliputi beberapa aspek sebagai berikut ini:
- Literasi, murid belum mampu membuat interpretasi implisit dan simpulan dari teks. Aksi nyata yang dilakukan sekolah berupa:
- "Jurnal Literasi" di setiap mata pelajaran untuk menuliskan simpulan (paraphrase) secara rutin.
- Program "Pohon Literasi" di mading sekolah, di mana murid yang terpilih akan menempelkan sinopsis dan interpretasi buku yang mereka baca.
- Numerasi, murid belum mampu mengaplikasikan konsep matematika (terutama Aljabar) dalam konteks yang beragam. Aksi nyata yang dilakukan sekolah berupa:
- Pembelajaran Kontekstual dengan mengintegrasikan konsep numerasi ke semua mata pelajaran jurusan.
- Pelatihan penggunaan Media Interaktif berupa platform kejar.id yang didalamnya terdapat latihan soal Operasi Bilangan Real (OBR) agar lebih mudah dipahami oleh murid.
- Karakter Aksi nyata yang dilakukan sekolah berupa:
- Perlunya penguatan penerapan nilai-nilai Pelajar Pancasila.
- Proyek "Bakti lingkungan": Penugasan yang melibatkan kegiatan membantu orang tua (contoh: membereskan kamar tanpa diminta).
- Proyek Kolaboratif antar mata pelajaran (contoh: proyek integrasi Peran Pelajar dalam bela negara di era digital.
Pada dasarnya Kurikulum Satuan Pendidikan 2025/2026 ini merupakan dokumen yang disusun SMK Wikrama Bogor untuk dijadikan sebagai acuan dalam upaya mencetak lulusan yang memiliki karakter berakhlaq mulia. Sehingga lulusan SMK Wikrama mampu menjadi lulusan yang siap Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha (BMW).