SMK WIKRAMA

Ternyata, Ini Alasan Mengapa di Kamar Mandi Hotel Berbintang Tak Ada Ember dan Keran

Bogor

Ternyata, Ini Alasan Mengapa di Kamar Mandi Hotel Berbintang Tak Ada Ember dan Keran

SMK WIKRAMA BOGOR - Keran air dan ember adalah barang yang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Kedua alat ini hampir selalu ada di setiap kamar mandi rumah tangga kita. Fungsinya sangat berguna untuk mengalirkan dan menampung air yang dibutuhkan saat mandi. Namun, pernahkah Anda memperhatikan bahwa keberadaan keran air dan ember jarang sekali ditemukan di hotel-hotel mewah atau berbintang?

 

Hotel-hotel berbintang, mulai dari bintang 3, 4, hingga 5, biasanya hanya dilengkapi dengan shower untuk mandi dan wastafel untuk mencuci muka, tangan, dan lain-lain. Menurut Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya, alasan hotel berbintang tidak menggunakan keran air dan ember adalah karena tidak sesuai dengan standar internasional.

 

"Hotel berbintang mengacunya pada standar internasional. Dan ini juga lebih kepada kebiasaan masyarakat dunia. Tujuannya agar air bisa langsung digunakan atau tidak ditampung di dalam bak atau ember seperti kebiasaan masyarakat kita," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).

 

Selain itu, tidak adanya kedua alat tersebut juga bertujuan untuk menjaga agar kamar mandi tetap higienis dan sehat. Keberadaan ember sebagai alat untuk menampung air sering kali menjadi sarang jentik nyamuk dan sumber penyakit. "Juga agar air tidak tercemar atau jadi sarang jentik-jentik nyamuk," tambahnya.

 

Kamar mandi hotel memang didesain agar tidak kotor dan becek sehingga mendukung kenyamanan tamu. Oleh karena itu, ada shower area yang dibatasi dengan gorden atau kaca yang dikenal sebagai wet area. Hotel standar internasional pun biasanya menyediakan fasilitas tisu sebagai alat pembersih usai buang air. Namun, untuk menjembatani kebiasaan masyarakat Indonesia, disediakanlah jet washer sebagai solusinya.

 

"Seperti juga untuk buang air saja, itu kan biasanya disediakan tisu, sedangkan masyarakat kita menggunakan air. Karenanya ini sudah dijembatani dengan jet washer. Jadi bukan keran dan ember air," jelas Bambang.

 

Keran air pada bathtub (bak mandi) memiliki fungsi yang berbeda dengan ember. "Keran air di bathtub fungsinya lebih untuk mengisi air dan dibuang setelah dipakai. Bukan sebagai bak mandi untuk menampung air," ungkapnya. 

 

Standar internasional diacu agar setiap hotel berbintang memiliki kesamaan kualitas, fasilitas, dan layanan. "Jadi ada kesamaan fasilitas hotel berbintang di berbagai negara. Dengan kata lain, jika menginap di hotel di Afrika, Asia, Amerika, Eropa itu sama fasilitasnya," tuturnya.

 

Standar ini berbeda dengan hotel-hotel budget atau hotel ekonomi yang umumnya dirancang secara bebas tanpa mengikuti standar internasional. "Berbeda dengan hotel yang non berbintang atau budget itu seperti losmen, guesthouse yang lebih mencerminkan kebiasaan lokal. Dan secara desain mereka lebih bebas dan sesuka hati," pungkasnya. 

 

Dengan mengacu pada standar internasional, hotel-hotel berbintang memastikan bahwa tamu-tamu mereka mendapatkan pengalaman menginap yang konsisten dan berkualitas di mana pun mereka berada. Hal ini tentu saja berbeda dengan kebiasaan di rumah tangga masyarakat Indonesia yang masih mengandalkan keran air dan ember untuk keperluan mandi dan mencuci.

 

Sumber : https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/10/122116121/ternyata-ini-alasan-mengapa-di-kamar-mandi-hotel-berbintang-tak-ada?page=all#google_vignette