Manfaat Salat Tahajud dalam Menurunkan Stres
SMK WIKRAMA BOGOR - Salat Tahajud merupakan salah satu salat sunnah muakkad yang dilaksanakan pada malam hari atau sepertiga malam terakhir setelah terjaga dari tidur. Salat ini dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak termasuk dalam salat wajib lima waktu. Meskipun tidak wajib, seruan salat tahajud tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 79 yang artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
Selain mendapatkan tempat yang terpuji, salat tahajud juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat, salah satunya adalah dikabulkan doa-doanya dan diampuni dosanya. Hal ini tercantum dalam hadits Riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya: “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaannya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, aku ampuni dia.”
Manfaat salat tahajud tidak hanya terbatas pada bidang agama, tetapi juga memiliki manfaat dalam bidang medis, terutama dalam menurunkan stres. Berdasarkan sudut pandang psikologis, stres didefinisikan sebagai keadaan internal yang disebabkan oleh kebutuhan psikologis tubuh atau situasi lingkungan maupun sosial yang berpotensi berbahaya, menimbulkan tantangan, memberikan perubahan, atau membutuhkan mekanisme pertahanan seseorang. Sujud pada malam hari akan mengalirkan darah yang kaya oksigen ke otak, memberikan efek stabil dalam sekresi hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang berfungsi dalam regulasi hormon kortisol, androgen, dan aldosteron. Hormon-hormon ini berperan dalam penurunan stres.
Selain itu, gerakan sujud juga memicu sekresi hormon serotonin, endorfin, dopamin, dan oksitosin yang dikenal dengan julukan “hormon bahagia”. Hormon-hormon ini berperan penting dalam menurunkan stres secara fisiologis. Salat tahajud, dengan gerakan-gerakannya seperti takbir, ruku’, hingga salam, memberikan manfaat yang baik bagi sistem organ tubuh, jantung, tulang, otot, saraf, dan kulit. Gerakan-gerakan ini membantu proses relaksasi tubuh setelah beraktivitas dalam posisi statis selama berjam-jam.
Orang yang mengamalkan salat tahajud juga akan mencapai hidup yang selalu optimis dan siap menghadapi berbagai persoalan hidup. Sikap optimis ini menjaga kondisi homeostasis tubuh. Kegagalan homeostasis, yang disebabkan oleh kegagalan mekanisme feedback, dapat mengakibatkan stres yang berlebihan. Dengan rutin melaksanakan salat tahajud, seseorang akan lebih mampu menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran, sehingga stres dapat diminimalkan.
Kesimpulannya, selain mendapatkan ampunan dosa, tempat yang terpuji, dan doa yang dikabulkan, salat tahajud juga dapat menurunkan stres dan mempertahankan homeostasis tubuh. Hal ini menjadikan seseorang lebih tenang dan optimis dalam menjalani hidup sehari-hari.
Sumber : https://fk.uii.ac.id/manfaat-salat-tahajud-dalam-menurunkan-stres/#:~:text=Selain%20mendapatkan%20tempat%20yang%20terpuji,ke%20langit%20dunia)%20ketika%20tinggal