SMK WIKRAMA

5 Teknik Sinematik untuk Meningkatkan Kualitas Video Anda

Bogor

5 Teknik Sinematik untuk Meningkatkan Kualitas Video Anda

SMK WIKRAMA BOGOR - Beralih dari fotografi yang fokus pada gambar diam ke videografi yang melibatkan gambar bergerak adalah tantangan tersendiri. Anda tidak hanya berusaha menangkap satu momen, tetapi juga mengabadikan rangkaian momen dalam rentang waktu tertentu.

 

Lalu, bagaimana Anda bisa memastikan bahwa hasil rekaman Anda cukup menarik untuk memikat penonton? Kami berdiskusi dengan Sean Seah dari VulcanWorx, yang membagikan 5 teknik sinematik untuk membantu Anda menciptakan video yang lebih menarik dan dinamis untuk proyek Anda berikutnya.

 

Bidikan Close-up Ekstrem
Bidikan close-up ekstrem digunakan untuk menyoroti detail produk, makanan, atau gerakan yang halus. Teknik ini sangat efektif dalam memperlihatkan detail yang mungkin terlewatkan karena sudut pandang yang tidak biasa. Untuk jenis bidikan ini, lensa makro seperti RF100mm f/2.8L Macro IS USM akan sangat membantu.

 

Bidikan Rack Focus
Bidikan rack focus melibatkan pergeseran fokus lensa secara perlahan dari satu subjek atau area ke subjek atau area lainnya, memungkinkan Anda mengarahkan perhatian penonton dengan mulus. Contohnya, untuk memperkenalkan model dalam adegan yang ramai, Anda bisa menggeser fokus lensa dari latar belakang ke model yang berjalan menuju latar depan. Teknik ini efektif jika menggunakan depth of field yang dangkal dengan aperture sekitar f/2.8.

 

Bidikan Vertigo
Bidikan vertigo dihasilkan ketika kamera bergerak ke satu arah sementara zoom in dilakukan ke arah yang berlawanan selama pascaproduksi. Efek dramatis ini sering digunakan untuk menyampaikan perasaan kaget atau terkejut. Teknik ini memerlukan pascapemrosesan yang lebih kompleks dan disarankan menggunakan lensa dengan panjang fokus 35mm atau 50mm. Saat mengedit klip, pastikan subjek berada di tengah frame dan gunakan keyframe untuk mengatur zoom di titik awal dan akhir.

 

Bidikan Pelacakan
Bidikan pelacakan mengikuti gerakan subjek, baik dari depan, belakang, atau samping. Teknik ini sangat cocok untuk video perjalanan, di mana kamera mengikuti subjek melalui berbagai lokasi. Dengan adanya gimbal yang semakin terjangkau, Anda dapat dengan mudah menghasilkan bidikan pelacakan yang stabil dan halus. Menggunakan lensa sudut lebar seperti RF15-35mm f/2L IS USM atau lensa telefoto seperti RF135mm dengan tripod dapat memberikan hasil yang optimal.

 

Bidikan POV (Point-of-View)
Bidikan POV memberikan perspektif orang pertama, seolah-olah penonton melihat melalui mata subjek. Teknik ini sangat efektif jika subjek melakukan sulih suara selama rekaman. Biasanya, kamera dipasang pada helm atau tali tubuh di sekitar dada subjek, dengan panjang fokus lensa yang cocok adalah 35mm atau 50mm.

 

Dengan menguasai 5 teknik dasar ini, Anda dapat menciptakan video yang lebih menarik dengan sentuhan sinematik. Namun, ini hanyalah sebagian kecil dari dunia videografi yang sangat luas, dengan banyak cara lain untuk menghasilkan rekaman yang memikat dan memanjakan mata penonton.

 

Sumber : https://snapshot.canon-asia.com/id/article/indo/5-cinematic-shooting-techniques-for-better-videos