SMK WIKRAMA

5 Hobi yang Menghasilkan Uang bagi Lulusan DKV

Bogor

5 Hobi yang Menghasilkan Uang bagi Lulusan DKV

Pada dasarnya, hobi adalah suatu kegemaran atau kesenangan istimewa yang dilakukan pada waktu senggang. Artinya, hobi adalah hal yang kamu sukai. Bayangkan apabila kamu menjalani pekerjaan yang masih berkaitan dengan hobi kamu? Menyenangkan sekali bukan?

Yuk kenali setiap kegiatan di bawah ini, siapa tau kamu juga menemukan hobi yang biasa kamu lakukan. Eits, seperti telah disebutkan, hobi-hobi ini bisa kamu asah untuk mendukung langkahmu menuju dunia kerja profesional.

Bagaimana cara mengasahnya? Beberapa hobi di bawah ini berkaitan dengan skill-skill yang bisa kamu pelajari di Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV). Nah, salah satu pilihan yang recommended adalah Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Paramadina yang terakreditasi A.
 

Hobi yang Menghasilkan Uang

Nah, ini dia daftar hobi dan prospek kerja di bagi lulusan DKV yang bisa kamu geluti:

1. Membuat komik

Banyak yang masih menganggap komik adalah hiburan semata, ditujukan sebagai bacaan anak-anak dan bersifat fantasi. Padahal, komik dapat menjadi media pembelajaran dan menyampaikan sejarah. Pembuat komik dapat menyisipkan informasi berguna untuk menambah pengetahuan bagi pembacanya. Jadi sebenarnya, komik dapat dinikmati berbagai kalangan dan memiliki informasi berharga.

Komik modern Indonesia pertama kali diperkenalkan melalui media komik strip dari sebuah media massa. Komik strip pertama berjudul Put On, karya Kho Wan Gie diterbitkan berkala oleh harian Shin Po, tahun 1931-1960. Komik ini mengangkat kejadian sehari-hari di Indonesia pada masanya. Era 2000-an, muncul komik Beni dan Mice, mengangkat tema keseharian dan peristiwa politik.

Kamu punya hobi coret-coret membuat komik? Bagus sekali kalau kamu mampu mengarahkan hobimu ini menjadi profesi yang menjanjikan, yakni komikus. Apalagi semakin banyak platform media yang mendukung penerbitan komik, salah satunya   media sosial.

Komik digital memudahkan berbagai kalangan untuk mengakses media, menantang kemampuan dan kreativitas komikus muda. Sementara penggunaan alat digital dan   program peranti lunak membantu menghasilkan komik secara cepat, lebih baik dan mudah viral, mengingat kecepatan adalah salah satu tuntutan dunia profesional.

Namun ingat ya, dasar kemampuan menggambar pada media konvensional dengan menggunakan pensil dan tinta, sebaiknya tetap dijaga jika kamu ingin jadi komikus profesional. Karena pada dasarnya untuk menjadi komikus profesional harus tetap harus didampingi keterampilan dasar seperti menggambar, kemampuan memberi warna pada semua media, termasuk melatih kepekaan dalam mengatur komposisi.

2. Menggambar

Nah, selanjutnya nih, buat kamu yang hobi menggambar, jangan sia-siakan hobi yang berharga itu! Selain jadi komikus seperti yang sudah dibahas, ada beberapa jenis profesi yang membutuhkan skill yang satu ini termasuk ilustrator, desainer grafis, dan seniman.

Ilustrator bekerja membuat gambar ilustrasi untuk buku, majalah, surat kabar, kemasan, iklan, kartu ucapan, dan sebagainya. Bahkan, ada pula ilustrator forensik yang membuat gambar buronan lho! Di bidang perfilman, ilustrator juga dibutuhkan dalam proses penyusunan storyboard.

Jika kamu punya hobi menggambar, hobimu ini juga akan sangat membantu kalau kamu memilih menjalani profesi sebagai desainer grafis. Memang, jika ingin mendalami ilmu desain grafis bukan berarti harus bisa menggambar. Namun, seorang desainer grafis yang punya skill menggambar akan lebih mudah dalam proses menuangkan ide kreatifnya. Desainer grafis akan bekerja menggunakan software-software tertentu untuk membuat karya grafis.

 

Profesi lainnya yang menarik dan cocok digeluti oleh kamu yang jago menggambar adalah animator. Pekerjaannya membuat membuat gambar yang seolah-olah bergerak apabila ditayangkan berurutan dengan kecepatan tertentu. Peluang kerja animator ini terbuka di bidang televisi, film, hingga dunia game.

Kamu juga bisa serius mengasah kemampuan menggambarmu dan menekuni profesi sebagai seniman lho! FYI, pelaku usaha industri kreatif juga terbuka untuk berkolaborasi dengan seniman misalnya dalam menciptakan produk fashion.

 

3. Motret

Saat ini, segala aktivitas tak pernah lepas dari kegiatan memotret, terasa ada yang kurang jika sehari tak memotret. Dengan kata lain, fotografi kini menjadi bagian penting dalam kehidupan.

Nah, hobi yang satu ini juga dapat menjadi profesi. Sebelum memilih fotografi menjadi profesi, pelajari fotografi secara mendalam dan carilah pengalaman memotret. Belajar dan berlatih fotografi dapat meningkatkan kualitas karya foto.

Peminat profesi fotografi di Indonesia semakin meningkat, membuat persaingan untuk profesi ini semakin ketat. Quipperian harus termotivasi menjadi fotografer profesional yang menghasilkan ide maupun konsep kreatif untuk hasil foto yang keren dan unik!

Selain itu, fotografer harus memahami bidang apa saja yang memanfaatkan media fotografi. Misalnya, peran fotografi dalam dunia bisnis dianggap penting, apalagi sekarang banyak kegiatan bisnis dilakukan secara online. Pebisnis online mempromosikan produk melalui foto yang diunggah. Foto paling menarik, mampu membujuk konsumen untuk segera membeli produk yang ditawarkan. Sehingga sebagai fotografer dituntut menguasai teori dan teknik fotografi secara maksimal.

Peluang lain yang dapat dipilih ketika mendalami fotografi antara lain prewedding atau wedding photography, food photography, newborn photography, traveling photography, dan fashion photography. Banyak ya peluang di bidang fotografi? Keren sekali kan? Berawal dari hobi, dapat menjadi profesi yang menghasilkan uang!

 

4. Membuat video

Salah salah satu faktor yang mendorong berkembangnya videografi adalah media sosial.  Apalagi masa pandemi, di mana komunikasi dan kegiatan harus dilakukan di rumah, via internet, sehingga pemanfaatan media sosial meningkat. Fenomena ini mendorong anak muda berkreasi, menciptakan konten-konten video kreatif dengan visual yang kreatif, menyenangkan, menarik, bahkan edukatif. Konten video berdurasi singkat dan di-upload ke media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram, WhatsApp, dan lain-lain.

Hanya bermodal kamera atau smartphone, Quipperian dapat menghasilkan kualitas video cukup bagus. Namun, untuk menjadi videografer mumpuni memerlukan ketekunan. Seorang videografer wajib memahami dan menguasai dasar-dasar videografi seperti komposisi, sudut dan jarak pandang kamera, tata cahaya, continuity, dan imaginer line.

 

Selain itu, seorang videografer juga harus paham proses produksi video mulai dari  pra produksi, produksi, post produksi, hingga distribusi video. Kemampuan dalam mengoperasikan software-software video editing pun penting sehingga video yang dihasilkan  memiliki kualitas yang baik.

Jika ditekuni, videografi merupakan profesi potensial. Banyak perusahaan memilih menayangkan promosi melalui video karena mampu menarik perhatian penonton. Pemerintah juga memanfaatkan video untuk mengedukasi warganya.

Karier di bidang videografi pun dinamis, seorang videografer dapat memilih bekerja in-house dalam perusahaan, bekerja freelance, atau bekerja secara mandiri contohnya Youtuber.

Ingin lebih  serius belajar tentang videografi? Qupperian dapat mempelajari lebih detail ilmu ini dengan memilih kuliah di Program Studi DKV yang sedang hits untuk mendapat gelar sarjana dan meningkatkan prospek karier yang lebih tinggi.


5. Mewarnai

Siapa di sini yang suka mewarnai? Kegiatan yang identik dengan anak-anak ini ternyata jika diasah, bisa jadi profesi yang keren banget lho! Sudahkan kamu mengenal profesi colorist?

Dalam proses pembuatan komik, tidak hanya satu orang yang bekerja. Terdapat penulis yang membuat jalan cerita, komikus atau ilustrator yang menciptakan gambar, dan ada pula colorist bertugas memberikan pewarnaan pada komik.

Nah, penambahan warna ke gambar yang ada di komik bertujuan membuatnya semakin menarik dan hidup. Untuk itu, bukan hanya warna saja, colorist juga harus memberikan unsur lain yakni pencahayaan.

Itulah sejumlah hobi yang jika diasah bisa menghasilkan uang. Quipperian yang selama  ini punya hobi potensial tetapi bingung menyalurkan dan meningkatkannya, yuk mendaftar ke Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Paramadina. Lets go Quipperian!

Sumber berita: https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/p-contoh-hobi-yang-bisa-menghasilkan-uang-bagi-lulusan-jurusan-dkv/