12 Teknik Memasak ala Chef Profesional
Teknik memasak – Memasak menjadi salah satu hobi bagi sebagian kalangan, baik anak muda, ibu-ibu maupun bapak-bapak. Memasak juga menjadi hal yang penting, karena memasak makanan menjadi salah satu kebutuhan utama untuk hidup.
Tetapi, ternyata ada teknik memasak tersendiri, lho Grameds, agar masakanmu bisa lezat dan menggugah selera layaknya buatan chef profesional! Berikut teknik-teknik memasak yang perlu Grameds ketahui.
Ragam Teknik Memasak ala Chef Profesional
1. Teknik Memasak Boiling
Teknik memasak dengan boiling ini bisa dikatakan teknik memasak yang paling mudah dan paling umum dikenal. Teknik boiling adalah teknik memasak dengan cara merebus. Teknik boiling ini terbilang cukup murah karena bisa digunakan untuk memasak dalam skala besar.
Biasanya teknik ini akan memasak makanan dengan suhu 100° Celcius, yang mana makanan yang direbus akan benar-benar direndam dalam air dan direbus sampai empuk. Air mendidih yang menghasilkan gelembung besar, dapat membuat makanan tetap bergerak saat dimasak. Untuk alat yang digunakan, biasanya seperti panci (berbahan stainles, pirex, atau aluminium) sehingga cairan bisa menggenang.
Beberapa bahan makanan mungkin bisa dimasukkan saat air masih dingin, tetapi terdapat pula makanan yang harus menunggu terlebih dahulu air mendidih. Bahan makanan yang dimasak dengan teknik boiling ini akan lebih mudah dicerna dan kandungan gizi di dalamnya tetap terjaga kualitasnya. Sehingga teknik ini terbilang sehat.
Dengan merebus makanan juga tidak akan menghilangkan rasa pada masakan sehingga cita rasa khasnya akan tetap terjaga. Agar tidak mempengaruhi warna makanan yang dihasilkan, maka perhatikan lamanya perebusan. Terutama jika Grameds akan merebus makanan yang mengandung vitamin B. Masakan yang bisa digunakan dengan teknik ini yaitu, daging segar, daging awet, telur, pasta, sayuran, dan tulang.
2. Teknik Memasak Grilling
Teknik memasak dengan grilling adalah teknik memasak dengan cara memanggang atau dikenal dengan barbecuing yaitu teknik memasak makanan di atas api langsung. Teknik memanggang ini tentu berbeda dengan baking karena bahan makanan akan secara langsung menyentuh sumber yang panas.
Makanan yang terkena api dan panas berasal dari bara yang berada di bawah perapian. Nah, untuk sumber panas yang bisa digunakan yaitu, arang, kayu, listrik, gas.
Agar masakan bisa matang secara menyeluruh, lebih baik makanan dipotong kecil-kecil lalu baru diletakkan di atas tungku. Selanjutnya, supaya bumbu meresap ke dalam makanan, berikan bumbu terlebih dahulu sebelum memanggangnya.
Selang beberapa menit, makanan harus dibalik agar matangnya bisa merata. Untuk potongan makanan yang lebih besar biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk matang. Biasanya, butuh waktu 10-15 menit untuk memanaskan panggangan.
3. Teknik Memasak Steaming
Teknik memasak selanjutnya adalah steaming atau dikenal dengan teknik mengukus dalam membuat bahan makanan dan tidak langsung menyentuh air, sehingga zat gizinya tidak banyak yang hilang. Pengukusannya bisa membuat tekstur pada makanan menjadi lebih empuk dan enak jika dibandingkan dengan teknik merebus.
Biasanya teknik ini digunakan dalam pembuatan kue dan lauk-pauk. Selain itu kue yang dikukus nantinya akan mengembang sehingga tidak mengalami perubahan pada bentuk dan tidak bertambah cairannya.
Saat proses pengukusan, air direbus secara terus-menerus untuk menghasilkan jumlah uap yang stabil. Uap ini nantinya menyebar pada sekitar makanan sampai makanannya masak secara merata sambil mempertahankan kelembaban.
Teknik memasak dengan mengukus memiliki beberapa cara, seperti:
- Menggunakan panci dan keranjang kukusan
- Menggunakan microwave
- Membungkus makanan dengan kertas timah agar dapat dikukus di dalam oven
4. Teknik Memasak Roasting
Makanan yang dimasak menggunakan teknik roasting ini biasanya ditempatkan pada pan rak, atau ditusuk pada batang stainless steel agar bisa diputar.
Untuk melezatkan makanan dan menjaga warna makanannya agar tetap bagus, Grameds bisa mengoleskan makanan dengan mentega sebelum dilakukan proses roasting.
Hal seperti ini juga bisa membuat makanan agar lebih lembab sehingga tidak kering di bagian luarnya. Setelah bahan makanan dimasukkan ke dalam oven, lalu tutup dan dibiarkan hingga matang. Selama proses memasak, udara panas dari oven akan dialirkan ke semua sisi kanan (atas, bawah, dan samping).
Dengan memanggang bisa dilakukan dengan suhu yang sangat rendah antara 200-350° Fahrenheit untuk menghasilkan daging yang lebih keras. Sementara suhu yang lebih tinggi hingga 450° Fahrenheit untuk potongan yang lebih empuk.
Untuk mendapatkan pengetahuan lebih dalam mengenai teknik memasak roasting. Grameds bisa membaca buku Seri Teknik Memasak Masakan Serba Panggang yang bisa Grameds dapatkan dengan klik link berikut.
5. Teknik Memasak Baking
Teknik baking merupakan teknik memasak dengan menggunakan panas secara tidak langsung dan memasak dari semua sisi. Istilah roasting bisa digunakan saat akan memasak daging atau sayuran, sementara baking digunakan roti dan kue. Teknik baking biasanya dilakukan pada suhu yang lebih rendah.
Alat yang digunakan sejenis oven yang memiliki kemampuan menyebarkan suhu panas untuk memanggang. Memasak makanan dengan baking akan memanfaatkan panas dari uap udara panas pada dalam oven dengan tujuan agar makanan bisa cepat matang.
6. Teknik Memasak Poaching
Teknik memasak poaching atau penguahan adalah teknik memasak dengan menggunakan suhu yang lebih rendah. Suhu yang rendah rupanya membuat cita rasa makanan terinfeksi dengan lebih maksimal. Protein atau bahan yang dimasak tidak menjadi hancur sehingga teksturnya dapat dinikmati.
Teknik poaching seperti perebusan dan pendidihan dengan menggunakan suhu yang relatif rendah yaitu sekitar 70–80 °C (158–176 °F). Teknik ini juga bisa menggunakan kaldu atau jus buah serta cuka dalam merendam bahan makanan. Makanan yang dapat diolah dengan teknik ini yaitu, daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur.
7. Teknik Memasak Sauteing
Sumber: iNews.id
Teknik memasak sauteing atau teknik dengan menggunakan sedikit minyak atau dikenal dengan menumis. Sauteing atau menumis adalah teknik memasak yang menggunakan sedikit minyak dengan suhu yang tinggi.
Makanan yang umumnya dimasak dengan teknik ini harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, baru kemudian ditumis di minyak panas. Minyak yang digunakan ini hanya sedikit untuk melapisi makanan agar berwarna kecoklatan.
Metode memasak yang satu ini memasak makanan dengan cepat. Minyak yang digunakan bisa berupa minyak zaitun atau butter/margarin. Agar masakannya bisa matang secara merata, maka Grameds perlu membolak-balikannya.
Dan supaya bisa menghasilkan masakan yang maksimal, pastikan wajan yang diminyaki sudah panas sebelum memasukkan makanan.
Alat yang digunakan seperti hotpant atau saute pan dengan dasar yang luas dan memiliki tangkai, dan pada sisinya lebih rendah. Pada tangkai berfungsi untuk melakukan tossing atau mengayun-ayun tanpa spatula.
8. Blanching
Sumber: Kompas.com
Teknik memasak blanching ini merupakan cara memasak makanan dengan merebus sayuran atau buah ke dalam air yang sudah mendidih dalam waktu yang cukup singkat. Sayuran yang menggunakan teknik ini adalah tipe sayuran yang akan disajikan dalam keadaan dingin, seperti, buncis, wortel, brokoli, asparagus, dan lainnya.
Teknik memasak blanching ini biasanya digunakan untuk mempersiapkan bahan makanan agar bisa diolah menjadi bentuk masakan lainnya. Proses yang dilakukan dengan memasukkan bahan makanan ke dalam air yang sudah mendidih dan sudah ditambah dengan satu sendok garam. Selanjutnya, bahan makanan akan langsung dimasukkan ke dalam air es untuk menghentikan proses memasak. Grameds bisa menggunakan air bekas bleaching selama warnanya masih terlihat jernih.
9. Teknik Memasak Simmering
Sumber: resepkoki.id
Teknik memasak satu ini adalah metode memasak yang menggunakan suhu lebih tinggi daripada merebus, yang biasanya dengan rata-rata suhu yaitu 100°C. Kisaran suhu ini terletak di bawah titik didih dan menghasilkan gelembung kecil. Hal seperti itu penyebab penting untuk mengecilkan api dalam simmering.
Meski teknik ini sangat mirip dengan teknik boiling dan simmering dengan menggunakan api yang lebih kecil, sehingga memakan waktu yang lebih lama. Teknik simmering biasanya digunakan untuk memasak rawon, soto, kaldu, kari, bakso, santan, sup, dan masakan lainnya. Saat menggunakan teknik simmering, kaldu yang dihasilkan akan jernih. Begitu pula saat memasak bakso.
10. Stir Frying
Sumber: lifestyle.okezone.com
Teknik memasak stir frying ini mirip dengan sauteing. Bedanya teknik memasak ini menggunakan minyak yang cenderung lebih banyak. Stir frying lebih sering digunakan dalam pembuatan makanan Chinese food. Dengan menggunakan wok yang cukup besar, panas akan ditransfer ke makanan melalui konduksi cairan.
Pada saat memasak, wok akan sesekali diguncangkan, bahkan sering kali sampai menyemburkan api yang bertujuan untuk mematangkan masakan dengan merata. Masakan Chinese food bisa menjadi salah satu andalan masakan yang bisa Grameds coba. Berikut makanan Chinese food yang paling banyak diminati di Indonesia dan tentunya halal:
Kwetiau
Kwetiau merupakan salah satu makanan yang paling banyak diminati di Indonesia. Masakan satu ini biasanya ditumis dengan daging sapi, daging ayam, atau udang. Sekilas kwetiau mirip dengan mie goreng pada biasanya. Tetapi, bahan dasar utama kwetiau adalah beras putih.
Berikut resep memasak kwetiau yang bisa Grameds coba.
Bahan-bahan:
200-250 gr kwetiau/mie lain
10 butir bakso, potong2
100 gr udang, bersihkan
4 lembar pokcoy/sawi hijau
3 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdm kecap asin
1/2 sdm minyak wijen
1 sdm kecap ikan (aku skip)
5 sdm saus pedas (kalau mau pedas)
1 sdt garam/secukupnya
1/2 sdt gula pasir
Bumbu halus:
5 siung bawang putih
5 butir kemiri
1/2 sdt merica bubuk
Cara memasaknya:
- Siapkan semua bahan
- Rebus air sampai mendidih
- Tambahkan 1 sdm minyak. Masukkan mie/kwetiau, masak sampai all dente (jangan kelembekan).
- Panaskan minyak goreng 2 sdm, tumis bumbu halus sampai harum, masukkan bakso dan udang. Boleh tambah telur ya. Aduk2 sampai udang berubah warna.
- Masukkan semua bumbu saos, dan kecap termasuk gula dan garam.
- Masukkan kwetiau, aduk2 sampai tercampur semuanya.Test rasanya ya bisa tambah gulgar sesuaikan selera aja. Terakhir masukkan pakcoy, aduk rata sampai layu. Matikan api. Angkat.
- Kwetiau siap untuk dihidangkan
Fuyunghai
Siapa yang suka dengan makanan satu ini? Fuyunghai yang terbuat dari campuran telur, sayuran, daging, dan makanan laut. Disajikan bersama saus asam manis yang bikin rasanya makin nikmat.
Berikut resep fuyunghai yang bisa Grameds coba.
Bahan-bahan:
1 sdm tepung terigu
1 sdm tepung sagu
5 sdm air
3 butir telur
1 sdt gram
1/2 sdt merica bubuk
100 gram ayam cincang
50 gram udang cincang (opsional)
1 lembar kol
3 sdm wortel iris
1 batang daun bawang
Minyak secukupnya untuk menggoreng
150 ml saus tomat
100 ml sari jeruk manis
3 cm jahe
3 sdm gula pasir
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
2 sdm kacang polong
Cara memasaknya:
- Larutkan tepung terigu dan tepung sagu dengan air. Lalu masukkan telur, aduk rata. Bumbui dengan garam dan merica bubuk, aduk rata.
- Masukkan udang dan ayam, aduk rata. Tambahkan kol, wortel, dan daun bawang, aduk rata.
- Panaskan minyak, goreng adonan telur hingga matang dan berwarna kecoklatan. Angkat.
- Saus: Campur saus tomat, sari jeruk, jahe, dan gula pasir. Masak hingga mendidih, kentalkan dengan larutan maizena. Masukkan kacang polong, angkat.
- Siapkan pinggan, taruh telur goreng dan tuang saus di atasnya.
Sapo Tahu
Masakan Chinese food selanjutnya yang wajib dicoba adalah sapo tahu. Sapo tahu merupakan hidangan untuk vegetarian, tetapi masakan ini diberikan tambahan aneka lauk. Bahan utama merupakan egg tofu yang lembut.
Berikut resep sapo tahu yang bisa Grameds coba.
Bahan-bahan:
1 buah tahu cina, potong 2x2x2cm dan goreng
4 buah bakso sapi, potong jadi 2 bagian
1 buah wortel, dan potong
1 ikat caisim, potong 3 cm
150 gram jamur merang, belah jadi 2
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm saus tiram
1/2 sdt kecap ikan
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1 batang daun bawang, iris serong
250 ml kaldu ayam
1 sdt tepung sagu, larutkan dengan 1 sdt air
1 sdm minyak untuk menumis
Cara memasaknya:
- Siapkan wajan, panaskan minyak. Tumis bawang putih. Masukkan bakso sapi, tahu, wortel, dan jamur. Masak sambil diaduk sampai setengah layu. Tambahkan saus tiram dan kecap ikan. Aduk rata.
- Tuang kaldu ayam. Masak sampai mendidih. Tambahkan caisim, garam, dan merica bubuk. Masak kembali sampai mendidih.
- Tambahkan larutan tepung sagu. Aduk sampai meletup, biarkan mengental. Sebelum diangkat, beri irisan daun bawang. Aduk kembali.
- Masakan siap untuk dihidangkan
Koloke
Koloke atau yang lebih dikenal dengan nama gu lao rou. Makanan ini terbuat dari potongan ayam krispi yang memiliki ukuran kecil, lalu disiram saus asam manis.
Berikut resep koloke yang bisa Grameds coba.
Bahan-bahan:
500 g fillet dada ayam, potong dadu 3 cm
250 g tepung bumbu siap pakai
1 butir telur, kocok lepas
minyak goreng
3 sdm mentega
3 siung bawang putih, cincang halus
75 g bawang bombay, cincang halus
2 cm jahe, memarkan
3 sdm saus tomat
150 ml air½ sdt garam
1 sdt gula¼ sdt merica bubuk
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
Cara memasaknya:
- Langkah awal, lumuri ayam dengan tepung bumbu, celupkan kedalam telur. Lumuri kembali ayam dengan tepung bumbu.
- Goreng ayam dalam minyak banyak panas hingga matang dan kecoklatan. Angkat, tiriskan. Sisihkan.
- Lelehkan mentega dalam wajan, tumis bawang putih, bawang bombay, dan jahe hingga harum.
- Masukkan saus tomat, air, garam, gula dan merica bubuk. Aduk hingga rata.
- Tambahkan larutan maizena, aduk rata. Masak hingga mengental.
- Masukkan ayam goreng. Aduk hingga rata. Angkat, tuang ke dalam piring saji. Santap selagi hangat.
Untuk mendapatkan lebih banyak resep masakan Chinese food. Grameds bisa membaca buku Resep Masakan Favorit Nyonya Liem: Chinese Food dengan klik link berikut.
11. Pan Frying
Sumber: Indozone
Teknik memasak pan frying sama halnya dengan teknik sauteing, pan frying juga dengan menggunakan minyak yang sedikit dengan tujuan untuk melumasi wajan. Perbedaannya terdapat pada bahan makanan yang digunakan. Jika sauteing hanya bisa digunakan pada bahan makanan dengan potongan kecil, pan frying justru dengan potongan lebih besar.
Bahan makanan yang digunakan dengan teknik memasak satu ini harus berukuran lebih besar sehingga makanan hanya perlu dibalik sesekali agar matangnya merata. Contohnya makanan yang bisa dimasak dengan pan frying seperti, beef steak, dan burger.
12. Shallow Frying
Sumber: Dekoruma
Teknik memasak dengan shallow frying masuk dalam kategori teknik memasak dengan media minyak. Teknik shallow frying merupakan teknik menggoreng yang pada umumnya untuk kebanyakan orang. Teknik satu ini menggunakan minyak yang tingginya hanya sepertiga atau setengah makanan. Pada umumnya, shallow frying diaplikasikan untuk menggoreng daging, ikan, perkedel, dan beberapa jenis gorengan lainnya.
Makanan yang menggunakan teknik ini harus rajin dibolak-balik agar matangnya merata. Meski minyak yang digunakan cukup banyak, tetapi tidak disarankan untuk menggunakan minyak lebih dari sekali goreng karena bisa menimbulkan berbagai penyakit berbahaya, termasuk kolesterol dan kanker.
Demikian beberapa teknik memasak ala chef profesional yang bisa kalian coba praktikkan.