SMK WIKRAMA

10 Tips Mengedit Video agar Menarik untuk Ditonton, Wajib Tahu

Bogor

10 Tips Mengedit Video agar Menarik untuk Ditonton, Wajib Tahu

SMK WIKRAMA BOGOR - Apakah Anda seorang pemula dalam videografi yang sedang belajar cara mengedit video agar menarik untuk ditonton? Menguasai penyuntingan video adalah keterampilan yang tak ada habisnya untuk dipelajari. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengedit video dengan lebih baik.

 

1. Pilih Aplikasi Edit Video yang Tepat

Langkah pertama sebelum mendalami tips lebih lanjut adalah memilih aplikasi edit video yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda. Saat ini, tersedia banyak software editing video yang bisa diakses baik secara online maupun melalui aplikasi di komputer.

 

Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga penting untuk memilih software yang benar-benar Anda butuhkan. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi aplikasi edit video beserta keunggulannya.

 

Adobe After Effects:
- Fokus pada pengolahan motion graphic.
- Menyediakan berbagai pilihan efek.
- Mempertahankan detail gambar dengan baik saat dikompresi.
- Mampu mengonversi file vektor ke bentuk shape.
- Mendukung keyframe dan scripting.

 

Adobe Premiere Pro:
- Dapat menangkap video langsung dari camcorder atau kamera yang terhubung ke PC.
- Menawarkan antarmuka pengguna yang ramah dengan fitur-fitur yang tertata rapi.
- Akurasi waktu pengeditan hingga 0,01 detik.
- Mudah membuat judul video dengan tiga opsi judul yang tersedia.
- Mendukung berbagai preset.

 

DaVinci Resolve:
- Tersedia secara gratis.
- Mampu mengedit video hingga resolusi 8k.
- Telah digunakan untuk berbagai film layar lebar seperti Godzilla dan Midsommar.
- Menyediakan fitur menarik seperti motion graphic, color correction, efek visual, dan lainnya.

 

2. Buat Alur Cerita/Storyboard yang Menarik

Langkah selanjutnya adalah membuat alur cerita atau storyboard yang menarik. Storyboard, yang merupakan sketsa gambar yang disusun secara berurutan, dapat mempermudah proses produksi video dan membuatnya lebih efektif.

 

Meskipun tidak wajib, storyboard memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Memungkinkan ide cerita tersusun dengan lebih baik.
- Meningkatkan efisiensi waktu produksi.
- Menyelaraskan pemahaman antar anggota tim.

 

Pastikan alur cerita yang dibuat menarik, sehingga penonton dapat menikmati dan memahami isi video dengan mudah.

 

3. Susun Rekaman Video

Setelah proses pengambilan video selesai, langkah berikutnya adalah menyusun hasil rekaman video. Untuk memudahkan proses pengeditan, simpan rekaman video dalam beberapa folder sesuai dengan kategorinya, misalnya pembukaan, isi, dan penutup.

 

Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengimpor file ke dalam aplikasi editing video dan mengurangi risiko masalah seperti rekaman yang terhapus.

 

4. Pahami Istilah-istilah dalam Pengeditan Video

Untuk melakukan pengeditan video dengan lebih efektif, penting untuk memahami istilah-istilah yang sering digunakan. Beberapa istilah yang perlu Anda ketahui meliputi:

 

- Aspect ratio: Dimensi video, seperti panjang dan lebar. Rasio yang umum digunakan adalah 4:3, 16:9, dan 1,85:1.
- B-roll: Cuplikan tambahan yang membuat adegan sebelumnya menjadi lebih halus meskipun tidak selaras.
- Bit rate (data rate): Jumlah data yang digunakan setiap detik, biasanya disimbolkan dengan kbps (kilobit per detik).
- Close up: Bidikan kamera yang memperlihatkan subjek secara dekat, misalnya wajah seseorang.
- Color temperature: Cahaya yang tampak pada shot kamera, di mana suhu warna dingin cenderung kebiruan, dan suhu warna panas cenderung ke orange atau merah.
- Compositing: Proses menggabungkan beberapa gambar menggunakan software editing.
- Compression: Pengurangan ukuran data video sehingga proses pengunduhan menjadi lebih cepat.
- Cut-in (insert shot): Jenis shot yang menunjukkan objek yang disentuh atau dimanipulasi oleh subjek, juga berfungsi untuk b-roll karena perpindahan dari subjek dalam waktu singkat.
- Foley: Produksi suara yang tidak terekam saat produksi.
- Frame rate: Kecepatan rana atau sensor dalam menangkap video dalam satu detik. Contoh fps (frame per second) di antaranya 24, 25, 29, 30, 50, dan 60.
- J-cut: Teknik mengedit footage agar audio dari rekaman sebelumnya mendahului video.

 

Selain istilah-istilah di atas, masih banyak lagi istilah lainnya yang perlu dipelajari seiring dengan meningkatnya keterampilan Anda dalam videografi.

 

5. Susun dan Potong Klip Video

Masuk ke inti pengeditan video, yaitu menyusun dan memotong klip video. Setelah menyusun rekaman dalam folder, mulailah mengedit dari bagian pembukaan.

 

Masukkan rekaman yang akan disunting, kemudian potong sesuai kebutuhan. Pastikan transisi antar klip berjalan mulus.\

 

6. Tambahkan Efek Visual Secukupnya

Jika Anda membuat video atau film dengan anggaran terbatas, Anda dapat menambahkan efek visual agar tampak lebih realistis. Misalnya, jika video Anda memerlukan lokasi yang jauh, Anda bisa menambahkan efek visual yang menggambarkan tempat tersebut. Namun, jangan menambahkan terlalu banyak efek karena dapat membuat video terlihat kurang alami.

 

7. Atur Suasana Video dengan Warna

Pewarnaan atau coloring adalah elemen penting dalam pengeditan video. Pemilihan warna dapat menyeimbangkan suasana video pada saat itu dan memastikan konsistensi suasana di setiap rekaman.

 

8. Tambahkan Efek Suara yang Sesuai

Selain pewarnaan, penambahan efek suara juga memengaruhi suasana dalam adegan video. Pilihlah efek suara yang sesuai dan perhatikan stabilitas volume agar tidak terjadi perubahan volume yang terlalu drastis, yang dapat mengganggu kenyamanan penonton.

 

9. Rendering

Setelah semua rekaman video telah diedit dan penambahan efek visual, pewarnaan, serta efek suara sudah maksimal, saatnya untuk merender video atau mengunduh hasilnya. Durasi proses rendering tergantung pada kualitas dan durasi video.

 

10. Tinjau Hasil Editan Video

Langkah terakhir adalah meninjau hasil penyuntingan video Anda. Tontonlah berulang kali untuk melihat apa saja yang perlu diperbaiki. Selain itu, mintalah teman untuk meninjau hasilnya juga, agar hasilnya tidak bias dan bisa diperbaiki secara maksimal.

 

Siap Menerapkan Tips Mengedit Video?

Untuk menghasilkan video yang maksimal, dibutuhkan proses yang ekstra. Oleh karena itu, segera terapkan 10 tips mengedit video di atas saat Anda melakukan penyuntingan. Jangan lupa untuk melakukan tinjauan ulang sebanyak mungkin agar hasil video Anda menjadi sempurna. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

 

Tren pengeditan video terus berkembang, dan Anda harus siap mengikuti perkembangan tersebut. Namun, jangan khawatir, tips ini akan membantu Anda mengedit video dari awal hingga akhir dengan cara yang efektif. Simak dan terapkan!

 

Sumber : https://www.dewaweb.com/blog/cara-mengedit-video/